Rektor IAI Tebo : Penting Menjaga Sika

Faktualjambi.com,Tebo – Institut Agama Islam (IAI) Tebo menggelar pembukaan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Tahun 2025, bertempat di Aula Rektorat IAI Tebo, pada Kamis (24/07/2025).
Kegiatan pembekalan Kukerta ini dibuka oleh Rektor IAI Tebo Dr Nurhuda., S.Pd., M.Pd yang didampingi Ketua Panitia Yuliastuti., S.H., M.H dan LP2M IAI TEBO Sesti Novalina., S.Pd., M.Pd dengan narasumber dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Jambi Dr Tanti., M.Si.
Mahasiswa mengikuti Kukerta tahun ini berjumlah 150 Orang dan akan ditempatkan di 12 Posko yang tersebar di sejumlah Desa di Kabupaten Tebo, Mahasiswa dijadwalkan akan diberangkatkan ke lokasi pengabdian pada akhir Juli 2025 untuk melaksanakan pengabdian masyarakat selama beberapa minggu ke depan.
Rektor IAI Tebo Nurhuda menyebutkan pentingnya menjaga sikap dan etika selama menjalani Kukerta, para mahasiswa untuk tidak bersikap arogan dan tetap rendah hati meskipun memiliki latar belakang akademis.
“ Mahasiswa harus bisa menempatkan diri dan jangan merasa paling pintar hanya karena status intelektual, jaga perilaku dan bangun komunikasi yang baik agar tidak terjadi konflik di lokasi Kukerta,” pinta Nurhuda.
Dikatakannya, bahwa Kukerta bukan sekadar kegiatan rutin kampus saja melainkan ajang nyata pengabdian yang harus menyentuh langsung kehidupan dan kebutuhan masyarakat, mahasiswa diminta untuk tidak menjadikan Kukerta sebagai formalitas belaka.
“ Nilai keagamaan tetap penting dan Kukerta harus aktif dan membaur dalam kehidupan masyarakat, tinggalkan kesan yang baik dan bangun warisan positif bagi desa tempat kalian mengabdi, ” tutup Nurhuda.
Narasumber dari LPM UIN Jambi Tanti menekankan pentingnya perencanaan program kerja yang jelas dan tepat sasaran, mahasiswa menciptakan kegiatan yang berdampak langsung dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
” Melalui program Kukerta ini mahasiswa IAI Tebo diharapkan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, dengan semangat pengabdian dan kolaborasi mahasiswa diharapkan tak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga membawa kontribusi positif yang berkelanjutan bagi desa tempat pengabdian. ” Ujar Narasumber, Tanti. (Red)